"Kuliah Tamu BRIIN: Menyadarkan Pentingnya Fisika Medis untuk Masa Depan Kesehatan"

`

Denpasar Bali, Pada hari Selasa pagi 26 Maret 2024, di Gedung Pasca FMIPA Unud Lantai 4 (Aula), Prodi Fisika FMIPA menyelenggarakan kuliah tamu umum yang menghadirkan narasumbernya dari BRIIN yaitu (Badan Riset dan Inovasi Nasional) BRIIN bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan riset dan inovasi di Indonesia. Mereka berperan dalam mengembangkan sumber daya manusia, memfasilitasi kolaborasi antara peneliti, dan memajukan inovasi di berbagai sektor. Prof. Ni Luh Watiniasih, selaku dekan FMIPA, menyambut sekaligus memperkenalkan para narasumber, salah satunya Prof. Yohannes Sardjono beliau merupakan tokoh terkemuka dalam bidang fisika nuklir dan teknologi reaktor, dan tidak lupa juga turut hadir dengan beliau beberapa tim dari BRIIN, dan juga bapak I Made Ardhana  yang kebetulan berasal dari bali yang sekarang bertugas di BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) turut juga hadir dalam kuliah umum tersebut.


Tujuan dari acara ini diharapkan dengan kedatangan Prof. Yohannes Sadjono serta pihak BRIIN dan BAPETEN Ke FMIPA Unud, khususnya pada prodi Fisika adalah untuk menjelaskan pentingnya fisika medis dalam kehidupan sehari-hari dan dunia medis saat ini , serta untuk meningkatkan jumlah SDM yang handal dalam bidang tersebut. Dengan memberikan pemahaman singkat dari bidang tersebut serta manfaatnya untuk dunia kesehatan kedepannya, diharapkan akan banyak bermunculan calon ahli di bidang itu khususnya bidang Fisika Medis nantinya. Yang sangat dibutuhkan dunia medis saat ini.


Salah satu narasumber, yaitu Prof. Yohannes Sardjono, mengatakan dengan memberikan kuliah singkat ini tentang pemahaman fisika medis dan tugas dari petugas proteksi radiasi medis, beliau berharap dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada dosen dan mahasiswa yang hadir. Dalam kuliah singkat yang dihadiri kurang lebih 20 lebih mahasiswa yang turut hadir tersebut, beliau berharap nantinya bisa menjadi calon SDM yang unggul serta terampil dalam bidang fisika medis dimasa depan nantinya. Dan berharap juga dengan menjalin kerjasama dengan FMIPA Unud dapat memberikan peluang para ahli lain untuk bergabung dan direkrut oleh BRIIN, karena di penglihatan beliau kedepannya kita tidak perlu jauh-jauh untuk mencari ahli-ahli dalam bidang tertentu sampai keluar Bali, Karena di Bali tidak kalah juga bisa dapat memberikan para calon ahli di masa depan untuk menempati kebutuhan ahli yang kurang di beberapa sector atau di bidang lain.