FMIPA Universitas Udayana Terima Kunjungan Prof. Dr. Gautam Kumar Jha dan Prof. Dr. Eng. I Made Joni untuk Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama IIBC
Bukit Jimbaran, Rabu 13 Agustus 2025 – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Udayana menerima kunjungan dari Prof. Dr. Gautam Kumar Jha, Ph.D. dari Jawaharlal Nehru University (JNU), India dan Prof. Dr. Eng. I Made Joni, M.Sc. dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung dalam rangka membahas tindak lanjut rencana kerja sama Indonesia-India Bioresources Consortium (IIBC). Kunjungan ini disambut langsung oleh Dekan FMIPA Universitas Udayana, Prof. Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D., bersama jajaran pimpinan fakultas dan perwakilan dosen. Pertemuan berlangsung di Gedung Dekanat FMIPA Universitas Udayana, membahas arah kerja sama strategis untuk memanfaatkan sumber daya hayati, khususnya di bidang pengembangan dan standardisasi obat herbal.
Dalam diskusi, para pihak membicarakan bagaimana obat herbal dapat dilegalkan dan distandardisasi sehingga memiliki kejelasan yang sama seperti obat generik. Hal ini meliputi penentuan jenis tanaman yang digunakan, identifikasi kandungan aktif, pembuktian khasiat, serta pengujian keamanan dan efektivitas. Dengan demikian, obat herbal yang dihasilkan dapat memenuhi standar ilmiah dan diakui secara resmi untuk digunakan dalam pengobatan.
Prof. Dr. Gautam Kumar Jha menyampaikan pengalaman India dalam memanfaatkan teknologi modern dan riset fitofarmaka untuk mengangkat potensi tanaman obat menjadi produk kesehatan yang terstandar. Sementara itu, Prof. Dr. Eng. I Made Joni memaparkan pentingnya sinergi lintas negara dalam mempercepat proses penelitian hingga tahap hilirisasi, agar hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dekan FMIPA Universitas Udayana menegaskan bahwa kerja sama dalam kerangka IIBC ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan penelitian berbasis kekayaan alam Indonesia, khususnya Bali, yang kaya akan tanaman obat. “Dengan dukungan riset kolaboratif dan standardisasi yang tepat, kita dapat menghasilkan produk herbal yang aman, berkhasiat, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk merancang langkah konkret, mulai
dari penyusunan protokol penelitian bersama, pertukaran peneliti dan mahasiswa,
hingga rencana pengembangan laboratorium riset herbal yang sesuai dengan
standar internasional. Melalui tindak lanjut ini, diharapkan FMIPA Universitas
Udayana dapat berperan aktif dalam jaringan IIBC dan berkontribusi dalam
memajukan industri obat herbal berbasis penelitian ilmiah yang teruji dan
terpercaya.
UNIVERSITAS UDAYANA